Seorang ibu adalah perawat utama bagi bayinya. Sebaik baik orang lain dalam mengasuh bayi, ibu sendiri jauh lebih baik karena ibu sekaligus dapat mencurahkan kasih sayang kepada ananda tercinta. Dengan demikian, ibu dituntut untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan fisik maupun psikis bayi agar tak kekurangan dan kelebihan. Pemenuhan kebutuah fisik sangat berkaitan dengan kebutuhan psikis. Jika bayi, menangis karena lapar, ibu harus cepat merespon. Selain kebutuhan fisiknya, terpenuhi juga kebutuhan psikisnya, agar merasa disayang dan dicintai.
Selanjutnya jika bayi sudah merasa disayangi dan dicintai ibunya, maka dalam dirinya akan muncul basic trust (kepercayaan dasar). Jika bayi memiliki basic trust yang tinggi pada ibu, setelah besar ia akan merasa aman walau ditinggal sendiri selagi ibu bekerja, misalnya, karena ia percaya ibunya akan kembali lagi. Basic trust merupakan pondasi utama atas terbentuknya rasa aman dilingkungan. Bayi akan tumbuh dan berkembang menjadi anak yang percaya diri dan penuh inisiatif.
Jika basic trust pada ibu gagal terbentuk, ada tiga hal yang akan terjadi. Pertama, basic trust terbentuk pada orang lain, misalnya nenek atau pengasuh. Kedua, selepas usia bayi, anak malah jadi tak mau lepas dari ibu. Jika ditinggal ibu, bayi akan menangis karena ia tak memiliki kepercayaan yang kuat pada figure pemberi kasih sayang. Ia tak merasa aman karena berpikir ibu akan seaktu-waktu meninggalkannya. Ketiga, anak tidak akan percaya kepada orang lain. Ia akan menjadi anak yang melawan setiap orang yang mendekatinya dengan kasar.
Tak terbentuknya basic trust bisa terjadi karena ibu sendiri memang tak memberinya. Ketika masih bayi, ibu mungkin banyak meninggalkan bayinya atau ibu ada, tetapi tak banyak mengambil alih tugas utama dalam mengsuh anak. Bisa juga disebabkan oleh pengasuh yang berganti-ganti hingga dalam pikiran anak muncul pertanyaan, ‘Kok, aku selalu ditinggalkan?” dalam bahasa lain, pembentukan basic trust pada ibu bisa terjadi hanya bila ada kedekatan emosional antara ibu dan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar